Pada tahun 2019 lalu, Samsung dinobatkan menjadi brand smartphone terbesar yang memiliki penghasilan paling tinggi dibanding brand smartphone lainnya. Dalam satu dekade itu Samsung bertengger di top 1 vendor smartphone di dunia. Tentu saja bukan tanpa alasan, melainkan karena produk-produknya lah yang banyak diminati secara lokal maupun internasional.
Bahkan, jika ditanya satu persatu manusia di dunia, pasti hampir 99% mengetahui bahwa Samsung merupakan jawara smartphone di kelas menengah maupun kelas atas. Hingga kini Samsung masih terus memimpin pasar smartphone secara global, di mana sebelumnya yang mewarisi top 1 vendor di dunia adalah Nokia. Namun, meskipun sudah berhasil dinobatkan sebagai vendor raksasa di dunia, Samsung tetap menciptakan smartphone-smartphone baru dengan spesifikasi yang mampu bersaing dengan brand smartphone lainnya.
Apalagi di tahun 2020 ini Samsung sudah banyak merilis smartphone terbarunya, salah satunya seri Galaxy S20. Meskipun di keadaan pandemik seperti ini, Samsung tidak merasa ciut untuk terus menggencar pasar smartphone agar tetap menjaga eksistensi brand Samsung di dunia. Namun, di balik kesuksesannya, ternyata ada beberapa hal menarik dari Samsung yang hampir terlupakan oleh banyak orang. Penasaran? Simak penjelasannya di bawah ini!
1. Samsung berdiri sejak tahun 1938
Sekitar seperempat abad yang lalu, tepatnya pada tahun 1937. Terjadi perpecahan antara Cina dan Jepang. Di mana saat itu keduanya memiliki bisnis kecil berupa penggilingan padi serta transportasi di Masan, pantai tenggara semenanjung Korea. Namun, karena adanya perpecahan tersebut, dengan terpaksa harus memindahkan bisnisnya ke Taegu, tepatnya berada pada sebuah daerah di timur laut. Sejak saat itulah awal legenda Samsung dimulai saat memasuki tahun 1938.
Namun, pada saat itu brand Samsung yang sekarang menjadi brand smartphone terbesar di dunia ini tidak langsung memproduksi alat-alat elektronik seperti ponsel, tv, kulkas, laptop, dan yang lainnya. Melainkan mengekspor buah dan makanan laut yang dikeringkan, sayuran, sertq barang dagangan lainnya ke Mancuria di timur laut Cina daratan. Hingga bertahap satu dekade, Samsung merambah ke sektor produksi tepung hingga berhasil memiliki pabrikan tepung sendiri.
Selepas keberhasilannya itu, sebagai perusahaan yang masih tergolong kecil, Samsung mengalami kebangkrutan yang luar biasa dan sempat tersandung kasus bahan baku ilegal. Hingga beberapa dekade kemudian, Samsung kembali bangkit meskipun Byung-chul yang menjabat sebagai Chairman-nya sempat mengundurkan diri. Selang beberapa tahun akhirnya Byung-chul kembali lagi sebagai Chairman Samsung dan mengubah nama Samsung menjadi Samsung Electronics dan kemudian menjelma pemain bisnis global yang berhasil diperhitungkan sampai saat ini.
2. Samsung telah beroperasi di 73 negara di dunia (15 regional offices, 39 tempat produksi, dan 35 R&D Centers)
Sebagai vendor raksasa smartphone top 1, Samsung semakin memperluas target dan strategi pemasarannya. Tak ingin mengulang kembali sejarah kegagalan, Samsung berusaha sebisa mungkin untuk tetap menjaga keberhasilannya ini. Tercatat bahwa Samsung telah beroperasi di 73 negara di dunia, salah satunya di Indonesia yang berada di Cikarang, Jakarta Selatan. Sebenarnya tidak hanya Samsung, beberapa brand smartphone lainnya juga telah beroperasi di Indonesia, seperti Xiaomi, Apple, Huawei, dan lain-lain.
Hal ini tentu saja membuktikan bahwa Samsung tetap menjaga eksistensinya agar selalu mampu bersaing di pasaran dan tentunya tetap menjadi brand smartphone yang diperhitungkan secara global. Pihak Samsung sendiri mengklaim bahwa secara berkala akan terus memperluas wilayah operasinya. Apalagi di masa sekarang sudah ada begitu banyak pembaharuan-pembaharuan dari brand smartphone lain yang berusaha menyaingi Samsung, salah satunya Apple dan Huawei.
3. Samsung tidak hanya memproduksi ponsel saja
Meskipun sekarang Samsung lebih banyak dikenal dari sisi ponsel pintarnya, akan tetapi sampai saat ini Samsung tidak hanya memproduksi ponsel pintar saja, lho. Ada juga peralatan elektronik seperti lemari es, laptop, microwave, dan masih banyak lainnya. Seolah tidak merasa puas, saat ini vendor raksasa itu telah mengembangkan sayapnya ke bidang pengiriman dan asuransi. Wah, makin berjaya saja ya.
Dan jika dilihat-lihat dari packaging serta spesifikasi, produk-produk Samsung ini memang bisa dikatakan cukup unggul dan tidak akan ciut jika bersaing dengan produk lainnya. Mulai dari tv, lemari es, microware, hingga laptop dibekali dengan spesifikasi yang luar biasa. Selain itu, Samsung juga memiliki kelebihan tersendiri, di mana harga ponsel pintarnya tidak membuat para peminatnya merasa kecewa. Samsung seringkali memasang harga yang tidak terlalu meledak, karena mereka tahu bahwa yang dicari saat ini adalah smartphone dengan harga minimal akan tetapi spek maksimal.
4. Pada tahun 2019 Samsung mendominasi seluruh pasar smartphone dengan pengiriman 296,5 juta unit
Dari beberapa tahun ke belakang, Samsung memang sudah menjadi vendor brand smartphone terbesar yang produknya selalu laris di pasaran, akan tetapi saat itu belum memasuki top 1 smartphone paling laris, sebab Samsung ini menjadi saingan berat antara Apple dan Huawei. Dan pada tahun 2019 lalu, Samsung berhasil mendominasi seluruh pasar smartphone dengan pengiriman 296,5 juta unit. Jumlah yang sangat besar ini tentunya mewakili pertumbuhan 1,5% jika dibandingkan dengan 291,8 juta smartphone yang terjual tahun sebelumnya. Pastinya dengan ini membantu meningkatkan pangsa pasar dari 19% menjadi 20 %.
Keberhasilannya ini tentunya tidak terlepas dari produk terbarunya yang diberi nama seri Galaxy A yang diperbarui. Smartphone ini telah terbukti nyata memiliki kepopuleran yang tinggi di India, Eropa, dan terus tumbuh di Amerika Serikat. Di mana konsumen-konsumen secara global biasanya memang lebih menyukai model unggulan yang lebih mahal daripada perangkat kelas menengah. Namun, meskipun keberhasilannya ini sangat cemerlang, brand Apple pun sama-sama memiliki keberhasilan yang lebih cemerlang. So, Samsung memiliki saingan yang sangat berat untuk saat ini dan beberapa tahu ke depan.
5. Sadar atau tidak, Samsung selalu merilis HP yang runtut
Terlepas dari performanya yang oke, sadar atau tidak bahwa Samsung selalu merilis nama HP yang runtut. Seperti contohnya A10, A20, A30, A40, A50, A60, A70, A80. Di mana artinya semakin tinggi levelnya, maka semakin bagus juga. Samsung juga memberi kode bahwa jika produknya ditambah huruf S, itu artinya versi yang lebih baru. Jika tidak, maka itu bukan versi yang baru. Seri S ini diperuntukkan untuk yang sedang mencari HP terbaik Samsung yang Flagship, sedangkan seri Note itu mirip dengan seri S, akan tetapi ada tambahan S Pen yang berarti saling kasih alternatif.
Sebenarnya tidak hanya itu, masih banyak fakta-fakta menarik seputar brand smartphone terbesar Samsung ini. Namun, secara garis besar Samsung yang sekarang dikenal dengan kesuksesannya, ternyata pernah mengalami kegagalan berulang kali untuk bisa sampai berada di posisi sekarang. Hal ini tentu saja memberikan kita motivasi dan inspirasi agar tidak mudah menyerah dalam meraih sesuatu yang diharapkan. Jangan lupa bahwa segala sesuatu yang sekarang terlihat besar, dulunya terbentuk dari hal yang begitu kecil.