Saat menyambar sebuah perangkat, virus akan melumpuhkan beberapa fungsi dan sesuatu apa saja yang ada di dalamnya. Tidak peduli terhadap keberadaan file-file penting, semua dilibas habis olehnya. Begitu juga jika virus berbahaya tersebut menghampiri notebook yang kamu miliki, maka secara otomatis tentu saja akan ada yang berubah.
Ciri-ciri notebook terkena virus akan terlihat sangat jelas. Entah itu dari menurunnya performa notebook ataupun dari sektor lainnya yang kamu rasa tidak berjalan seperti biasanya. So, tidak perlu khawatir terlalu besar bilamana suatu saat kamu mendapati notebook yang kamu miliki berubah drastis tanpa adanya alasan yang jelas.
Sebab bisa jadi notebook tersebut memang benar terkena virus berbahaya, seperti trojan, worms, web scripting virus, FAT virus, dan lain-lain. Sebelum mengatasinya, alangkah lebih baiknya kamu menuntaskan diri untuk membaca artikel ini sampai habis. Karena di sini Sabineblog akan membahas secara tuntas seperti apa saja ciri-ciri notebook terkena virus berbahaya.
Kinerja Notebook Mulai Melambat
Pernahkah kamu mengalami masalah seperti ini? Tiba-tiba saja notebook yang kamu miliki performa kinerjanya justru malah melambat tanpa diotak-atik. Sudah pasti, kemungkinan terbesar yang terjadi notebook tersebut terkena virus yang diam-diam menyelusup tanpa sepengetahuanmu.
Untuk membuktikannya, kamu bisa mengecek memori RAM pada notebook tersebut. Bilamana kondisi RAM atau hardisk mengalami gangguan, segeralah konsultasikan dengan tukang service PC atau cari tahu sendiri bagaimana mengatasi notebook yang terkena virus.
Memori Penyimpanan Penuh dengan Sendirinya
Tidak hanya pada ponsel, masalah seperti ini sering kali ditemui pada beberapa pengguna notebook atau PC tanpa mereka ketahui apa alasannya. Bagaimana tidak, secara tiba-tiba memori penyimpanan penuh dengan sendirinya tanpa adanya aplikasi atau data-data besar di dalamnya.
Hal ini tentu saja patut dicurigai dan kemungkinan paling besarnya adalah notebook tersebut terkena malware atau virus yang ternyata diam-diam mengunduh file maupun program di ruang penyimpanan.
Aplikasi Antivirus Tiba-tiba Tidak Aktif
Berbahayanya malware atau virus sering kali mampu menonaktifkan sistem keamanan yang dimiliki oleh sebuah perangkat. Seberapa kuat aplikasi antivirus yang ada di notebook-mu, tidak jarang malware jenis paling berbahaya selalu berhasil melumpuhkannya. Oleh karenanya, cepatlah melakukan pertolongan pertama untuk membersihkan notebook-mu dari malware berbahaya tersebut agar tidak terlalu merambat ke sektor yang lainnya.
Banyak File Hilang atau Corrupt
Selepas berhasil melumpuhkan sistem keamanan pada perangkat, virus akan merambat pada file apa saja yang ada di dalam perangkat tersebut. Hal ini disebabkan virus shortcut yang bekerja cepat dengan cara menyembunyikan file asli, lalu menciptakan file versi palsu dengan ekstensi .ink.
Task Manager Nonaktif
Serangan virus di notebook juga akan berpengaruh pada Task Manager di dalamnya. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan agar penggunanya tidak bisa memaksa mematikan services malware yang tengah bekerja di bagian belakang.
Untuk memastikannya, cobalah untuk menekan tombol CTRL + ALT+ DEL secara bersamaan untuk bisa masuk ke Task Manager. Jika kamu mendapati pemberitahuan “Task Manager has been disable by Administrator”, maka sudah pasti virus sedang berusaha menguasai ruang Task Manager di notebook-mu.
Sering Melakukan Restart Secara Otomatis
PC atau notebook yang telah bekerja melebihi batas kapasitasnya memang sering kali melakukan restart secara otomatis. Hal ini dikarenakan bisa jadi notebook terkena virus berbahaya. Untuk mengurangi beban kerjanya, notebook dengan sendirinya memilih opsi melakukan restart.
Ketahuilah, komputer ataupun notebook yang terkena virus dengan pasti akan menguras RAM serta kinerja prosesor yang membuat perangkat mengalami overheat. Oleh karena itu, cobalah untuk mencari tahu bagaimana cara mengelakkan virus komputer atau notebook, agar kamu bisa kembali menjalankannya dengan performa terbaik.