Kepopuleran Dreadout sebagai game horror memang harus kita akui kebenarannya, pasalnya game tersebut berhasil memberikan terror kepada para gamer melalu beragam cerita, gameplay, mau pun berbagai elemen yang dihadirkan. Selain sukses dalam game, Dreadout sendiri juga kita kenal dalam bentuk komik mau pun layar lebar yang salah satunya dibintangi oleh Jefri Nichol yang memberi kita penjelasan lebih detail mengenai jalan cerita game tersebut.
Melihat peluang dari suksesnya game Dreadout seri pertama, studio game lokal yang berasal dari Bandung dan sukses dalam International Crowdfunding Indiegogo di 2013 bernama Digital Happiness pun merancang game kedua Dreadout yang ditujukan untuk melanjutkan kisah petualangan tersebut. Benar saja saat trailer pertama Dreadout 2 ini dirilis, banyak orang yang sudah tertarik menantikan perubahan yang disematkan pada game tersebut sayangnya saat itu game Dreadout 2 belum bisa dipesan dengan cara pre order. Game yang tetap mengusung kisah seorang siswi SMA bernama Linda Malinda yang harus berjuang melawan makhluk halus menggunakan kamera smartphone miliknya ini, tak jauh berbeda dari seri pertamanya. Pada Dreadout 2 ini Linda Malinda akan dihadapkan dengan seorang wanita yang mengenakan gaun hitam, wanita tersebut digadang gadang akan datang dengan membawa ancaman baru sekaligus teros yang tak henti henti pada Linda Malinda.
Munculnya sosok wanita tersebut membuat Linda Malinda mengalami banyak peristiwa aneh yang membuatnya kembali berurusan dengan berbagai hal suprantural, dimana para makhluk gaib itu semakin bertindak agresif dan menyerang Linda Malinda salah satunya dengan masuk ke dalam tubuh orang-orang yang ada di sekitarnya. Dalam proses rilis game ini sempat mengalami penundaan, pasalnya pada game Dreadout 2 tersebut para kreator menemukan beberapa bug sehingga harus dilakukan perbaikan terlebih dahulu, selama dua hari sebelum akhirnya resmi dirilis. Namun kabar baiknya, game Dreadout seri 2 yang hadir lengkap dengan atmosfer dan sound yang mencekam ini sudah didistribusikan pada platform game steam seluruh dunia sehingga para gamer dapat membeli dan mengunduh game tersebut melalui Steam Store. Hal itu karena game buatan Indonesia ini juga mendapatkan respon positif dari banyak negara sehingga amat sayang jika tidak dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Ditambah lagi dengan pernyataan Rachmad Imron selaku CEO Digital Happiness yang menyampaikan jika game Dreadout 2 tersebut akan dibanderol harga mulai dari Rp 109 ribu saja. Game ke empat yang dirilis oleh studio game lokal asal Bandung itu memperlihatkan berbagai mekanisme baru yang terdapat dalam game tersebut, peningkatan yang disematkan juga tampai signifikan sehingga dapat memuaskan pengguna game tersebut. Salah satunya pada aksi gore mau pun aksi melee combat.
Salah satu inovasi yang dihadirkan dalam game sekuel horror, Dreadout 2 tersebut adalah petualangan Linda Malinda itu akan dihiasi dengan beragam aksi untuk membasmi berbagai hantu yang populer di Indonesia mau pun hantu hantu fantasi yang merupakan hasil kreasi Digital Happiness. Pada game Dreadout 2, Linda Malinda mendapatkan misi untuk melindungi kota kecil yang dihuninya dari serangan para makhluk gaib dan makhluk gaib yang diusung dalam game ini dikembangkan menjadi dua jenis yaitu makhluk kasat mata yang harus Linda Lawan melalui kamera smartphonenya, dan makhluk gaib yang memperlihatkan wujud fisiknya. Untuk mengalahkan makhluk tersebut, Linda Malinda harus menggunakan senjata tajam yang nantinya akan dilemparkan.
Adanya senjata baru selain kamera smartphone dalam game Dreadout 2 ini adalah bentuk beberapa elemen puzzle yang baru disematkan, kemampuan baru tersebut dibekali senjata salah satunya pisau. Meski pun begitu untuk melewati tiap levelnya, para gamer yang memainkan karakter Linda Malinda harus mampu membidik kamera mau pun mengayunkan kapak sebagai faktor penentu game tersebut dapat diselesaikan atau tidak. Selain itu, Linda Malinda juga diharuskan bersembunyi atau melarikan diri jika suatu saat musuh menyerangnya ketika ia tidak dibekali senjata yang ampuh.
Game Dreadout 2 buatan anak bangsa yang memiliki genre action dan survival horror ini dilengkapi pula oleh third person game play. Tak hanya itu, game tersebut juga didukung oleh tiga bahasa meliputi bahasa Indonesia, bahasa Sunda, dan Bahasa Inggris walau pun masih ditemukan masalah pada inkonsistensi dari segi voice acting dalam game Dreadout 2. Tak cukup disitu, para kreator pun ingin menciptakan beragam detail yang terlihat hidup dalam game seri kedua Dreadout dengan menambahkan beberapa desain lokasi mau pun NPC yang tergambar secara lebih detail antara lain area kuburan, lingkungan sekolah, rumah sakit, dan rumah rumah warga di desa. Sedangkan karakter Linda Malinda sendiri secara visual dibuat sedikit berbeda, salah satunya dengan perubahan rambut yang menjadi lebih pendek dan pengembang pun kembali menghadirkan teknologi Unreal Engine 4 yang berguna untuk menciptakan lingkungan khas Indonesia secara lebih nyata.